3 Strategi Pemasaran Produk B2B yang Efektif

Strategi pemasaran B2B (business-to-business) termasuk mendidik pelanggan dan prospek (perusahaan lain) tentang produk dan layanan yang membuat stres sebagai lawan dari taktik yang diadopsi dalam pemasaran b2c (“business-to-consumer”).

3 Strategi Pemasaran Produk B2B yang Efektif

Iklan business to business adalah produk atau layanan yang tidak disiapkan oleh pelanggan yang berada di tengah rantai pasokan disebut iklan business-to-business atau B2B.

1. Social media marketing

Tidak hanya untuk B2C, pemasaran media sosial juga dapat diterapkan pada pemasaran B2B. Dikutip dari businesswire.com, 75% konsumen B2B menggunakan media sosial untuk mengambil keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil riset dari Content Marketing Institute, ada 5 media sosial terbaik yang digunakan untuk pemasaran B2B:

Ternyata, LinkedIn menempati posisi pertama. LinkedIn sebagai media sosial untuk menciptakan jaringan profesional. Anda dapat terhubung dengan orang-orang dari berbagai perusahaan dan bisnis di LinkedIn. Oleh karena itu, media ini sangat cocok untuk pemasaran B2B. Anda dapat menggunakan Iklan Messenger, Navigator Penjualan, dan Pemasaran Organik di LinkedIn untuk promosi produk.

2. Referral marketing

Referral marketing adalah taktik pemasaran di mana pelanggan menawarkan kepada perusahaan lain untuk juga menggunakan layanan atau produk yang mereka gunakan. Taktik ini menggerakkan pelanggan setia lainnya untuk mengundang pelanggan setia baru. Umumnya dengan menggunakan kode referral.

Orang umumnya mempercayai referensi dari orang terdekat mereka, orang yang telah menggunakannya, atau orang yang paling mereka percayai daripada yang dikatakan merek. Sebab, calon pelanggan bisa mendengar referensi dan pengalaman positif langsung dari pengguna awal.

Dalam referral marketing, ada istilah stimulan atau komisi. Ini adalah penghargaan yang diberikan oleh perusahaan. Komisi ini dapat diberikan kepada pemberi referensi saja, atau keduanya (penerima referensi dan pemberi referensi), tergantung peraturan perusahaan. Bentuk komisi bisa berupa uang tunai, voucher, diskon, poin, dan lain-lain.

3. Terapkan SEO

Di atas, kami telah mengubah beberapa hal yang penting untuk diperhatikan saat membuat web. Ada satu hal lagi yang perlu diingat: situs ini mudah ditemukan ketika audiens mencarinya.

Agar website bisnis lebih mudah ditemukan oleh audiens, lakukan optimasi dengan SEO. Dikutip dari Semrush, ada 4 pilar khusus untuk sukses SEO, yaitu:

  • Technical SEO (optimasi faktor teknis untuk situs atau situs web)
  • Content (penelitian kata kunci untuk membuat konten yang sama sesuai kebutuhan pengguna)
  • On-page SEO (optimasi konten, termasuk deskripsi meta, teks alternatif gambar, judul, tautan, tautan internal, dan lainnya)
  • Off-page SEO (link building, backlink, dll.)
Comments